Selasa, 11 Januari 2011

MENGEJAR MIMPI

        Semua orang memiliki mimpi, cita-cita, dan keinginan agar bisa jadi seperti apa yang mereka impikan. Banyak yang sudah dilakukan contohnya sekolah, dari Sekolah Dasar sampai ke Perguruan Tinggi. Semua itu dilakukan untuk meraih mimpi dan cita-cita. Sampai-sampai mereka mengeluarkan uang yang tidak sedikit jumlahnya, meluangkan waktu untuk terus belajar dan belajar, dan tidak kenal lelahnya untuk terus mencari ilmu. Semua itu dilakukan untuk menggapai sebuah mimpi. Lalu apakah kita yakin semua yang kita kerjakan itu akan menghasilkan sesuatu yang kita inginkan??
Ya, kita tidak tau apa yang akan terjadi pada masa depan kita. yang kita tau kita akan mendapatkan hasil dari keja keras kita yang sudah dijalani sedemikian rupa ini.
        Namun semua memiliki tekad dan keyakinan yang kuat. Seperti kata pepatah "Ada niat, pasti ada jalan". Bila kita cerna maka ungkapan itu mengatakan bahwa segala sesuatu harus didahului dengan niat yang kuat dan setelahnya kita harus berusaha dan berdoa agar kita diberi kemudahan untuk mencapainya. Walaupun banyak halangan dan rintangan untuk mencapainya, kerikil tajam yang selalu menghambat kita harus terus mengejarnya. Kita ingat bahwa kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda. Kalimat itu menjadi kenyataan tatkala kita melihat sejarah yang terjadi pada albert einstein dan penemu yang lainnya. mereka tidak berhasil pada satu percobaannya. yang dia lakukan adalah terus dan terus berusaha tanpa lelah dan kata menyerah sedikitpun. Akhirnya mimpi yang diimpikannya sejak lama menjadi kenyataan dan dapat kita terapkan penemuannya. Itu dapat kita jadikan contoh dan panutan untuk kita tiru.
        Namun kita sering kali lupa atas cita-cita tersebut. Penyebabnya adalah, kemalasan dan pergaulan yang kurang mendukung kita untuk terus menggali ilmu. kenapa pergaulan selalu dihubungkan dengan masa depan?. Karna dari temanlah kita bisa mengembangkan kepribadian diri. Bila teman itu rajin maka kita akan ikut rajin, namun sebaliknya bila teman itu malas, maka kita akan terjerumus dalam kemalasan. Misalnya, waktu kkita ingin belajar, kemudian teman ingin mengajak bermain. Maka bila kita tidak teguh hati, maka hasilnya kita akan ikut teman itu bermain. Contoh bila kita bergaul dengan teman yang rajin dan pintar. Bila kita ingin mengajak dia bermain maka tentu saja dia akan menolak dengan alasan ia ingin belajar. dan tidak menutup kemungkinan kita akan ikut untuk belajar.
      Saya berpesan kepada diri saya sendiri khususnya, dan kepada teman-teman umumnya. Janganlah kita sia-siakan kesempatan yang sudah diberikan untuk kita. Banyak sekali orang-orang yang tidak beruntung, yang tidak bisa mengenyam pendidikan walaupun hanya sampai ke tingkat SMA. Bersyukurlah bagi yang bisa jauh melangkah dengan pendidikan. dan jangan siasiakan kepercayaan dari orang tua kita. Berusaha dan berdoa adalah kunci dari kesuksesan. Yakinkan pada diri kita kalau kita bisa, mampu, dan pasti meraih apa yang kita impikan sejak lama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar